KAMPUSKU SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL (STTT) BANDUNG

Bercerita sedikit tentang kampus yang sudah meluluskan saya dan memberikan ilmu yang sungguh sangat bermanfaat, selain ilmu tetang dunia tekstil yang selalu berurusan dengan serat, kain, zat – zat kimia, zat warna, karena saya ngambil jurusan kimia tekstil saat itu. 

Buat temen2 teknik mungkin mesin ATBM yang bikin pekak telinga pas lewat Lab Tenun “ trok...trak...trok.....trak” masih kebayang bunyi itu mesin, untung cuman satu yang sering di pakai, kebayang kalau ada 10, udah jadi pabrik tenun tuh kampus, yang paling bikin saya takjub di Lab Pintal yang mahasiswa/i Teknik ini udah pada kebal sama debu serat dan merekapun jarang yang saya lihat pakai masker, canggih emang mereka ini. 

Owh ya....ada Jurusan garment, dijurusan ini bukan hanya waita yang bergumul dengan mesin jahit, benang, penggaris, dan kapur, tapi para Pria kekar dengan jenggot juga menikmati alat- alat garment itu, yang ada di otak saya saat masih kuliah mungkin gara-gara pria kekar inilah banyak keluar design-design baru bikini, underwear, baju tidur yang memanjakan para suami...thank teman kalian memang hebat gaya imajinasinya....teruslah berkarya.

kampus STTT juga mempelajari kuliah umum, buktinya banyak temen-temen lulusan STT Tekstil tidak memilih kerja di bidang yang mereka tekuni selama duduk di bangku Kuliah, ada yang buka bengkel balap, kerja di bank, membuka konfeksi,  menjadi suplier obat / zat – zat kimia pembantu tekstil bahkan ada yang menjadi suplier mesin tekstil dan sparepartnya. dan masih banyak profesi lain yang mereka pilih.

Bosan dengan kegiatan kuliah di kampus STT Tekstil juga ada UKM, cukup banyak dan lengkap UKM di kampus saya. Banyak fungsi dari UKM ini seperti tempat kumpul orang kreatif, tempat berbagi, tempat mengembangkan diri, bahkan tempat untuk mencari jodoh, apalagi kalau datang mahasiswa baru suasana ruang UKM pun menjadi ajang cari perhatian para senior...”saya sih ngga ya..sorry”.... pasti mereka (mahasiswa baru) pada nyamperin saya...hahahay...bukan karena saya ganteng loh tapi gara-gara saya salah satu pengurus KOPMA, soalnya kita berjualan juga, jadi mereka nyamperin karena mereka haus pengen minum dan pengen jajan.

Biar lebih jelas kita simak kutipan berikut yang saya ambil dari web STT Tekstil, Boleh dong bangga sama almamater kampus sendiri.

SEJARAH STT TEKSTIL

Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil di mulai sejak tahun 1922 dengan nama Textile Inrichting Bandoeng (TIB) . Di era pemerintahan Indonesia, tahun 1954 dikembangkan menjadiAkademi Textil (AKATEX) . Akatex mempunyai dua program studi, yaitu teknik tekstil dan kimia tekstil, kedua program studi tersebut diselesaikan selama tiga tahun setengah dan lulusannya mendapat gelar Bachelor Tekstil (Bk.Teks) .

Tahun 1964, Akatex di ubah menjadi Perguruan Tinggi Ilmu Tekstil (PTIT) dengan program studi yang sama dan lulusannya mendapatkan gelar Sarjana Tekstil . Program studi PTIT diselesaikan selama lebih dari dua tahun setelah Akatex

Berdasarkan keputusan Menteri Perindustrian pada tahun 1966 di rubah lagi menjadi Institut Teknologi Tekstil (ITT) yang merupakan gabungan dari Akatex, PTIT, Balai Penelitian Tekstil (BaPT), dan Pilot Pemintalan.

Sejak tahun 1979, ITT dikembangkan menjadi dua lembaga, yaitu Balai Besar Pengembangan dan Penelitian Industri Tekstil (BBT) dan SekolahTinggi Teknologi Tekstil (STTT) . Pembentukan STTT ini kemudian diperkuat dengan Surat Keputusan Bersama Menteri   Perindustrian dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 274/SK/VI/1981 dan 0182/0/1981 tangal 6 Juni 1981. STTT menyelenggarakan pendidikan vokasi Program Diploma IV (dengan masa studi selama 4 tahun) dan Program Diploma I (dengan masa studi selama 1 tahun). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, lulusan Program Diploma IV memperoleh sebutan Sarjana Sains Terapan (S.S.T) sedangkan lulusan Program Diploma I memperoleh sebutan Ahli Pratama (AP) .

Sampai saat ini STTT adalah satu-satunya perguruan tinggi di bidang teknologi tekstil milik Pemerintah Indonesia

STTT menyelenggarakan pendidikan vokasi Program Diploma IV (dengan masa studi selama 4 tahun) dan Program Diploma I (dengan masa studi selama 1 tahun). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, lulusan Program Diploma IV memperoleh sebutan Sarjana Sains Terapan (SST) sedangkan lulusan Program Diploma I memperoleh sebutan Ahli Pratama (AP).

Program Pendidikan yang diselenggarakan STTT adalah :

PROGRAM STUDI KIMIA TEKSTIL

Tujuan PS ini adalah untuk menghasilkan tenaga ahli Kimia Tekstil yang memiliki kemampuan dalam :

• Menyusun dan melaksanakan perencanaan produksi
• Memberikan petunjuk cara kerja dalam proses produksi dan cara penyetelan mesin–mesin produksi
• Melaksanakan pengendalian proses dan mutu
• Mengevaluasi hasil produksi
• Memelihara peralatan produksi
• Mengelola suatu unit produksi

PROGRAM STUDI TEKNIK TEKSTIL

Tujuan program studi ini adalah untuk menghasilkan tenaga ahli teknik tekstil yang memiliki kemampuan dalam :

• Menyusun dan melaksanakan perencanaan produksi
• Memberikan petunjuk cara kerja dalam proses produksi dan cara penyetelan mesin–mesin produksi
• Melaksanakan pengendalian proses dan mutu
• Mengevaluasi hasil produksi
• Memelihara peralatan produksi
• Mengelola suatu unit produksi

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI DAN BISNIS GARMEN

Tujuan Pendidikan :

Memenuhi kebutuhan tenaga ahli yang profesional di bidang Teknologi dan Bisnis Garmen.

Memiliki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks mencakup kemampuan :

- Merencanakan dan mengelola proses produksi

- Mengelola pengendalian proses dan mutu garmen

- Mengevaluasi hasil produksi dan memecahkan masalah

- Merencanakan, mengelola dan mengendalikan distribusi garmen

- Mengikuti dan menerapkan perkembangan IPTEK dan bisnis garmen

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MANUFAKTUR PAKAIAN JADI

Lingkup pelatihan berdasarkan standar kompetensi yang akan dilaksanakan pada STTT akan disesuaikan dengan program spesialisasi yang akan ditawarkan :

- Teknisi Garmen

- Teknisi Pola